MALAM YANG MENEGANGKAN

Salam fren, pakabar kamu semua???
Alhamdulillah acara semalam lancar fren....
Begitu juga dengan kocokan arisannya, sebenarnya nama anak aq zakir keluar dalam kocokan tersebut. Berhubung ada teman yang lebih membutuhkan, akhirnya di roker ke teman. Lebih di utamakan orang yang membutuhkan.
Cuma semalam seharusnya menjadi acara yang asik, seru dan rame, malah berganti dengan acara yang menegangkan. Iya fren, semalam anak aq dapat eksiden kecil, mungkin kecil bagi orang tapi besar menurut aq.
Aq bingung ga tau mo ngapain, mo teriak ga mungkin karena posisi aq ga memungkinkan untuk teriak. Semua ini gara2 aq fren. Andaikanlah dedek ga ku serahkan ke hubby, mungkin eksiden ini ga akan terjadi. Aq merasa bersalah, aq terus membayangi gimana rasa sakitnya dedek. Apalagi ketika aq menelpon hubby dan mendengar tangisan dedek, ya Allah....aq makin merasa berdosa. Memang bila dipikirkan semua ini adalah kehendak Allah yang ga bisa kita cegah. Namun aq hanyalah seorang manusia biasa yang tidak bisa menutupi rasa bersalah -q pada anak -q dedek.
Aq begitu panik dan kaget mendengar berita ini. Awalnya aq ga tau fren jika dedek kena eksiden kecil ini. Aq keluar ruangan dan ketemu ma rahmat, lalu aq tanyakan kemana hubby. Nah baru aq tau bahwa hubby sedang pergi menuju medical center.
Aq bingung dan mencoba mencari info, ada apa dan untuk apa ke medical center? Dan ternyata anak-q yang kena eksiden itu fren.
Ya Allah...kayak ketimpa gunung besar kepala-q, hati -q menjerit....lemes seluruh tubuh-q. Aq merasa berdosa terhadap anak-q. Pengen rasanya aq peluk dan aq cium dedek... aq ingin merasakan sakit yang dedek rasakan. Jikalah bisa, lebih baik aq saja yang terkena eksiden ini, bukan anak aq. Yang bisa aq lakukan hanya duduk, mondar mandir sambil dalam hati aq terus memohon dan berdoa pada Allah agar anak-q ga terjadi apa2.
Aq beruntung memiliki teman2 seperti teman2 -q ini, mereka berusaha menenangkan aq dan mengatakan bahwa dedek gapapa. Alhamdulillah fren...begitu mendengar berita dari teman suami bahwa ga ada apa apa2 dengan dedek.. aq segera menelpon hubby. Dari awal memang hubby susah di hubungi, mungkin karena dalam kondisi menggendong dedek. Jadi agak susah bagi hubby untuk mengangkat mobile nya.
Lalu aq pun segera bergerak untuk menelpon hubby untuk menanyakan kondisi dedek dan penjelasan dari dokter.
Alhamdulillah... begitu aq mendengar berita dari hubby, hati-q pun perlahan mulai tenang tak sepanik tadi. Aq terus mengucap syukur kepada Ilahi, bahwa telah mendengar doa-q.
Begitu tiba di ruman k siti, aq langsung segera menggendong dedek dan menciumnya, aq terus meminta maaf pada dedek, bahwa ini adalah kesalahan aq.
Lalu aq pun bertanya pada hubby tentang kronologis kejadian tadi, ternyata ketika hubby dan temannya baru bangkit dari duduk dan ingin menuju ke meja hidangan. Dedek dalam keadaan tangannya di pegang oleh hubby. Tiba2 terlepas, seolah2 dedek sedang mengejar sesuatu. Dan buzzz...kejadian itu sangat cepet. Ketika di angkat oleh hubby, ternyata pelipis dedek mengeluarkan banyak darah. Dedek terjatuh di tangga dengan posisi telungkup. akhirnya pelipis dedekpun dengan tak sengaja mencium ujung anak tangga yang tajam. Padahal tangganya sangat rendah, cuma karena bagian ujungnya tajam jadi begitu. Hubby pun panik dan orang2 sekitarnya pun ikut panik. Akhirnya hubby membawa dedek ke medical center dengan bantuan teman hubby.
Duh...kasihan dedek, dengan kondisi kepala di perban dan wajah yang pucat karena banyak mengeluarkan darah, ga tega aq melihatnya. Dedek kena 3 jahitan karena luka tersebut. Sebenarnya yang di perban cuma kecil, karena tangan dedek aktif. Makanya nurses langsung berinisiatif untuk memberi perban ke seluruh kepala dedek.
Sepulang dari rumah kak siti, ternyata dedek kembali beraksi yaitu nyanyi, joget, lari sana lari sini dan manjat. Alhamdulillah makin tenang hati-q. Melihat dedek kembali ceria, seolah2 menggambarkan bahwa tidak ada kejadian apa2 pada dedek. Mungkin dedek lupa kali ya kalo tadi dedek jatuh hehehhee....
Syukur alhamdulillah aq panjatkan pada Ilahi memiliki anak yang kuat seperti dedek.
Meskipun begitu aq dan hubby tetap saja ketakutan kalo liat aktifnya dedek begitu. Aq takut jika dedek jatuh trus kena bagian lukanya lagi.
Yang penting aq sangat bersyukur karena dengan kondisi begitu dedek masih lincah dan masih bisa tertawa malah masih bisa bikin kami tersenyum kembali. ALHAMDULILLAH YA ALLAH...

Thx wat teman2 -q, kalian sungguh baik pada diri -q. I LUP U PULL HAHAHAHAHA....