Bismillahirrahmanirrahim....
Ada seorang sahabat nabi yang pernah bertanya kepada Nabi... "Apakah kebajikan itu?" Nabi termenung lalu menjawab: "kebajikan adalah sesuatu yang menyenangkan hati dan keburukan adalah yang kamu ragu, bimbang dan hati mu tidak tenang menghadapinya. Walaupun sudah ada yang berkata kepada mu atau memberi mu fatwa tentang kebolehannya".
Jawaban Nabi ini berdasar pada pandangan agama bahwa manusia di ciptakan Allah dalam keadaan baik (fitrah).
Itu sebabnya kata orang, sebenarnya pada mulanya kita melakukan suatu keburukan itu dengan sedikit terpaksa atau sembunyi-sembunyi. Lalu karena sudah terbiasa maka pada akhirnya keburukan itu akan mudah dilakukan tanpa ada rasa malu lagi.
Ini berbeda dengan kebaikan, kita tidak memaksakan diri bahkan tidak perlu bersembunyi2 untuk melakukannya. Tapi manusia bergaul dan di pengaruhi oleh lingkungan, bacaan, teman sehingga membuat kebaikkan itu menjadi kabur. Bahkan bisa jadi kebaikkan di anggap keburukan dan keburukan di anggap kebaikkan.
Menurut kata para pakar "sesuatu yang baik bila telah ditinggal maka dapat dianggap buruk, dan sesuatu yang buruk bila sering dilakukan bisa saja pada akhirnya di anggap baik".
Dari sini kitab suci Al-qur'an menjelaskan sekelumit dari apa yang dinamai kebaikan. Al-qur'an menggaris bawahi bahwa kebajikan bukan sekedar menghadapkan wajah ke timur dan kebarat, Kebajikan bukan sekedar sholat, ketika kita menghadapkan wajah ke arah ka'bah.
Tetapi kebajikan beraneka ragam, ayat yang menjelaskan hal ini membagi kebajikan pada 3 pokok:
- berkaitan dengan hati (aqidah).
cont: keimanan kepada Allah, rasul, rukun2 iman yang merupakan bahagian pada kebajikan yang terdapat dalam hati termasuk niat yang tulus dan sangka baik terhadap sesama.
- berkaitan dengan amal perbuatan.
Baik amal sosial berupa bantuan, sedekah maupun amal ritual (sholat, zakat dan haji)
- akhlak.
Akhak moral yang menghiasi pribadi seseorang, antara lain memenuhi janji kepada Allah, janji kepada sesama manusia, janji kepada lingkungan. Pada konteks ini digaris bawahi bahwa memenuhi janji adalah kewajiban seorang muslim baik terhadap sesama muslim maupun non muslim. Sama halnya menunaikan amanah, merupakan kewajiban seorang muslim baik amanah itu di terima dari sesama muslim maupun non muslim. Demikian juga berbakti pada orang tua, baik orang tua itu muslim atau non muslim. Itu bahagian dari ahklak dan juga bahagian dari kebajikan yang di tuntut oleh agama untuk di tegakkan bagi setiap yang mengaku beragama.
Pada bulan puasa banyak kebajikan yang dapat kita lakukan, bukan hanya sholat tarawih dimalam hari, atau tadarus disiang hari. Namun berakhlak yang baik adalah bahagian yang terpenting dari apa yang dinamai kebajikan. Tanpa itu kebajikan yang kita lakukan masih tetap terasa kurang. (UST. QURAISH SHIHAB).
HIDUP UNTUK YANG MAHA HIDUP
6 tahun yang lalu
2 komentar:
artikelnya bagus banget mba...
setuju sekali
alhamdulillah ...amin. ^_^
Posting Komentar