halo...hola....apa kabar sai???? Sehat2 kan cemuanya??? Cory neh ya kalo pagi2 buta aq udah ngebahas masalah harta. Aq binun aza kok ada ya manusia yang tega melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibat nya di belakang hari. Hanya demi sebuah benda yang tanpa disadarinya akan berbalik mencelakai dirinya. Aq heran aza demi harta semua cara mampu dilakukan....dengan tujuan agar harta tersebut dapat dy miliki.
Wuih......(sambil geleng2 kepala) kok ada ya model manusia yang hidup di dunia ini.
Apakah begitu bahayanya "harta" bagi manusia???? Iya sai. Soale harta mampu menghipnotis manusia sehingga terkadang ada manusia tidak mampu untuk mengontrol hawa nafsunya dan mampu menciptakan hal2 yang berbau negatif yang dapat menyeret dia ke lubang dosa. Karena ga ada manusia di dunia ini yang tidak menginginkan harta. Sapa sih yang ga mo jadi kaya sai????
Untuk mewujudkannya ada dua jalur yang di gunakan oleh manusia. Jalur pertama yaitu kanan yang identik dengan "kebaikkan" (halal) dan jalur satu lagi kebalikkannya yaitu kiri alias "kejahatan" (haram).
Tentu kita paham maksud antara halal dan haram iyakan????
Kalo yang halal, tentunya mereka mendapatkannya dari hasil kerja keras, ikhtiar dan di iringi dengan doa. Maka harta yang di perolehnyapun akan terasa nikmat dan pastinya dengan perasaan yang tenang. Lain halnya dengan cara yang haram, sangat bertolak belakang dengan yang halal. Kebanyakkan cara ini lebih dominan bersifat merugikan orang lain atau istilah lain "berbahagia diatas penderitaan orang lain". Biasanya orang seperti ini hatinya akan selalu merasa resah, tidak tenang dan kerapkali merasa ketakutan akibat rasa bersalah yang terus mengekorinya .
Liat deh dlm berita baik di tv, media cetak atau media online, manusia tega membunuh manusia, saling memfitnah, malah juga hubungan persaudaraan pun bisa terputus karena harta (ck..ck..ck..)
Memang bila kita ikuti hawa nafsu dan tanpa ada usaha kita untuk melawannya. Siap2 deh kita akan berakhir dalam kerugian. Dan sifat kerugian itu terdapat pada sifat2 syetan loh!!!! Tentu kita tidak mau donk termasuk dalam golongan pengikut syetan (naudzubillah). Tapi kalo masuk dalam golongan orang kaya dengan cara yang halal, siapapun pasti maukan???? (tunjuk tangan yang ga mo jadi orkay!!!!) ^_^.
Harta merupakan salah satu kelemahan manusia. Apapun mampu di lakukan apabila sudah di iming-iming sebelumnya (baca: iming-iming bukan aming-aming hehhheee).
Emang menjadi orang kaya merupakan impian kita semua, ya kan???? (ngaku deh!!!!). Termasuk aq juga pengen jadi orang kaya hehehehe...Soale kalo jadi orang kaya, apapun yang kita inginkan bisa tercapai (jujur!!!!). Mo beli apa tinggal sebut, rumah, mobil, hape, laptop, mungkin juga kapal laut atau pulau sekalipun bisa terwujud kalo jadi orang kaya ya ga???
Liat deh alm.Mbah surip, begitu menjadi orang kaya langsung terpikir ingin membeli helikopter...(I LUP U PULL HAHAHHAHA). Cuma sayang kebahagiaan nya dy nikmati hanya sesaat. Namun itu satu bukti bahwa menjadi orang kaya mampu mewujudkan sesuatu yang kita inginkan.
Kebahagiaan.
Hanya ada satu hal yang tidak dapat di tukar dengan harta. Apakah itu???? Kebahagiaan.
Loh???? Bukannya banyak harta orang bisa hidup bahagia??? Tentu tidak sedikit orang bertanya demikian iya kan????? Apabila ada orang kaya berkata bahwa dy tidak bahagia.
Ini menunjukkan bahwa harta yang banyak bukanlah jaminan seseorang bisa merasakan kebahagiaan atau kebahagiaan tidak terdapat pada harta yang banyak. Namun masih saja ada sebahagiaan orang berasumsi bahwa bila mendapatkan harta yang banyak, kedudukan, atau popularitas maka kebahagiaan akan langsung hadir dalam kehidupan mereka. Sehingga memicu mereka untuk berlomba mendapatkannya.
Begitupun sebaliknya, meskipun memiliki harta yang banyak tapi tidak pernah mencicipi kebahagiaan. Kenapa??? Karena di dalam pikirannya selalu berpikir "bagaimana bisa mendapatkan harta lebih banyak lagi". Sehingga tidak mempunyai kesempatan untuk dirinya menikmati kebahagiaan. Yang ada hanya membuat dirinya selalu merasa kurang,kurang,dan kurang terus. Membuat jiwa dan hatinya tidak pernah merasakan puas dan selalu merasa kekurangan.
Karena itu kebahagiaan merupakan nilai yang sangat berharga dalam kehidupan manusia melebihi dari benda apapun termasuk harta yang berlimpah sekalipun. Sebab kebahagiaan itu hanya terletak pada hati manusia.
Bila hati kita ikhlas, tenang, tentram dan merasa cukup atas rezeki yang kita miliki, maka kebahagiaan itu akan hadir dalam diri kita tanpa kita undang. Karena disinilah puncak kebahagiaan yang sesungguhnya.
"bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda tetapi kekayaan itu sebenarnya ialah kaya hati
HIDUP UNTUK YANG MAHA HIDUP
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar